Selain lewat website porno atau website abal-abal, virus di 
komputer kerap mengintai lewat email. Email banyak dianggap sebagai 
sarana penyebar hoax dan virus yang paling ampuh, sebab banyak orang 
sering membuka email 'misterius' meski terlihat tidak penting sekalipun.
Nah, guna membuat netizen lebih awas terhadap email penipuan, hoax, 
hingga virus itu, lembaga keamanan siber SecurityMetrics membeberkan 
beberapa jenis email yang dikatakan berbahaya dan sebaiknya tidak usah 
dibuka.
1. Dikirim dari lembaga intelijen pemerintah
Apabila
 sebelumnya Anda tidak pernah berurusan dengan lembaga pemerintahan 
namun tiba-tiba mendapat email dari KPK, Polri, atau Kejaksaan, 
kemungkinan besar email-email tadi palsu. Banyak pula yang mendapat 
email ini dari FBI, CIA, dan lembaga intelijen lain.
Alasannya jelas, untuk lembaga tadi, email tentu bukan cara menghubungi orang yang pertama dipilih.
2. Email teman lama
Banyak
 penipu atau hacker yang mengirimkan email berisi pesan yang seakan-akan
 mereka kenal baik dengan Anda. Padahal mereka hanya ingin mendapatkan 
uang dengan mengaku sebagai teman.
3. Email tagihan pembayaran
Email
 ini biasanya berupa tagihan untuk pembayaran barang atau layanan 
tertentu. Sebelum Anda membalas email itu, sebaiknya cari nomor telepon 
Call Center perusahaan itu dan tanya apakah Anda benar-benar mempunyai 
tagihan.
4. Email akun kadaluarsa
Jangan
 membalas atau mengklik tautan yang dikirimkan di email yang menyatakan 
bila akun Anda sudah kadaluarsa dan harus diperbarui. Email ini sering 
berisi virus yang dapat mencuri data penting Anda.
Pernah menerima email yang mengabarkan bila komputer atau smartphone 
Anda terkan virus? Bisa dipastikan bila email tadi abal-abal. Dari pada 
menggubris email tadi, lebih baik Anda menjalankan program antivirus 
untuk mengecek kondisi smartphone atau komputer Anda.
6. Email hadiah
Sering
 dapat email yang memberitahukan Anda menang kontes, sayembara, atau 
lomba yang Anda sendiri tidak pernah daftar? Jelas itu email penipuan.
7. Email pengumuman dari bank
Jika
 ada email dari bank yang menyatakan ada deposit baru dan meminta 
konfirmasi Anda, lebih baik Anda menghubungi call center bank tersebut. 
Sebab ada kemungkinan besar email itu adalah palsu dan berbahaya.
8. Email penuduhan
Jangan
 keburu kaget dan khawatir bila ada email masuk yang mengklaim Anda 
telah melakukan tindakan ilegal atau mencelakai orang lain. Email 
seperti ini hanya ingin mencari keuntungan uang ganti rugi semata.
9. Email dari dinas pajak
Banyak
 email palsu yang menyamar sebagai email tunggakan pajak. Bila mendapat 
email seperti ini, cek lebih dulu alat pengirimnya dan menghubungi 
langsung dinas pajak terdekat untuk konfirmasi.
10. Email konfirmasi keamanan
Jenis
 email berbahaya terakhir berupa email dari perusahaan yang menginginkan
 Anda memasukkan data penting untuk tujuan verifikasi akun. Model email 
seperti ini bertujuan untuk mendapatkan informasi penting untuk proses 
peretasan atau penipuan.
(Sumber Tertera dan Lengkap--->)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar